1. Persiapan Sebelum Pengoperasian:
- Periksa peralatan dan kondisi cubicle:
- Pastikan cubicle dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan fisik yang terlihat.
- Cek indikator status tegangan (voltage presence indicator) untuk memastikan ada atau tidak adanya tegangan pada busbar.
- Pastikan pintu cubicle dalam keadaan tertutup rapat dan mekanisme penguncian pintu berfungsi dengan baik.
- Lakukan pengecekan kondisi peralatan proteksi seperti relay, MCB (Miniature Circuit Breaker), dan perangkat lain terkait.
- Periksa remote control atau HMI (Human Machine Interface):
- Jika menggunakan remote control atau interface motorizasi, pastikan sistem dalam kondisi siap operasi dan tidak ada gangguan (error) di HMI.
- Pastikan sumber daya listrik motorizasi:
- Pastikan power supply untuk motorized system dalam kondisi baik dan mencukupi.
2. Prosedur Pengoperasian Manual dari Local Control:
Jika pengoperasian secara manual dilakukan dari local control panel, ikuti langkah berikut:
- Posisi Circuit Breaker (CB):
- Pastikan Circuit Breaker dalam posisi OFF (terbuka) sebelum melakukan perubahan lain pada sistem.
- Pengujian Interlock dan Safety:
- Cek interlock keamanan untuk memastikan cubicle dalam kondisi aman dan siap dioperasikan.
- Pengoperasian Circuit Breaker:
- Untuk mengoperasikan CB, gunakan tombol ON/OFF atau mekanisme handle yang ada pada cubicle, bergantung pada desain spesifik cubicle.
- Operasikan Saklar Bypass:
- Jika diperlukan, lakukan pengoperasian saklar bypass untuk memindahkan suplai listrik atau untuk perawatan.
3. Prosedur Pengoperasian Otomatis (Motorized Operation):
Jika menggunakan sistem motorizasi untuk pengoperasian dari jarak jauh (remote operation), berikut langkah-langkah yang harus diikuti:
Persiapkan Sistem Remote Control:
- Pastikan sistem SCADA atau sistem remote control lainnya telah siap untuk melakukan perintah pengoperasian.
Operasikan melalui HMI atau SCADA:
- Pada panel kontrol HMI atau SCADA, pastikan cubicle dalam mode motorized control.
- Pilih Circuit Breaker ON atau OFF sesuai kebutuhan.
Monitoring Status:
- Pantau status operasi dari HMI atau SCADA, apakah CB sudah dalam posisi ON atau OFF.
- Periksa parameter penting seperti tegangan, arus, dan suhu jika tersedia pada interface.
Feedback dan Konfirmasi:
- Pastikan ada feedback dari cubicle setelah pengoperasian, misalnya lampu indikator yang menyala atau konfirmasi dari sistem SCADA bahwa operasi berhasil dilakukan.
4. Keamanan Selama Pengoperasian:
- Terapkan Prosedur Lockout/Tagout (LOTO):
- Pastikan prosedur penguncian (lockout) diterapkan sebelum melakukan pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan.
- Periksa Status Tegangan dan Arus:
- Setelah pengoperasian cubicle, pastikan untuk memeriksa tegangan dan arus pada busbar atau beban untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian yang berbahaya.
- Keselamatan Personel:
- Operator harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan isolasi, helm, dan sepatu khusus tegangan menengah saat melakukan pengoperasian cubicle.
5. Shutdown dan Perawatan:
- Prosedur Penutupan (Shutdown):
- Untuk menutup cubicle setelah operasi, matikan Circuit Breaker dan pastikan semua indikator dalam kondisi normal.
- Pemeriksaan Berkala:
- Lakukan pemeriksaan rutin terhadap motor, panel kontrol, dan koneksi kabel untuk memastikan tidak ada kerusakan atau komponen aus yang dapat mengganggu kinerja cubicle.
6. Dokumentasi:
- Log Operasional:
- Catat setiap pengoperasian yang dilakukan pada cubicle di logbook operasional untuk keperluan rekaman dan pemeliharaan.
- Laporan Kerusakan:
- Jika terjadi anomali atau kerusakan selama pengoperasian, laporkan segera ke tim pemeliharaan untuk dilakukan perbaikan.
7. Kesalahan Umum dan Solusi:
- CB Gagal Menutup/Membuka:
- Periksa tegangan motorizasi atau lakukan pengecekan manual untuk mengidentifikasi masalah pada aktuator motor.
- Sistem Remote Tidak Merespon:
- Cek koneksi komunikasi antara HMI atau SCADA dengan cubicle.
Pengoperasian cubicle Schneider SM6 type DM1A dengan sistem motorized ini harus dilakukan oleh personel yang terlatih untuk meminimalkan risiko dan menjaga kelangsungan operasi sistem listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar